Pasaman, – Dalam perjalanan kampanye politiknya, calon Bupati Pasaman nomor urut 1, Welly Suhery (Da Pode), disambut dengan antusias oleh warga Kecamatan Mapattunggul. Kehadiran Welly di Nagari Muara Tais, Jorong Rumbai, bukan hanya sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah pertemuan hangat yang menunjukkan dukungan penuh dari berbagai kalangan masyarakat.
Mulai dari ibu-ibu, anak-anak hingga generasi milenial terlihat bersemangat menyambut kedatangan sosok yang diharapkan bisa membawa perubahan bagi Pasaman ini. Tokoh masyarakat pun tak ketinggalan memberikan sambutan meriah kepada calon pemimpin baru ini. Semangat tersebut ditunjukkan melalui sapaan hangat hingga ajakan makan bersama, suatu tradisi sederhana namun penuh makna.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
Di tengah kesederhanaan, Welly Suhery menghargai hidangan yang disajikan oleh warga sebagai bentuk penghormatan yang tulus. Bagi Welly, perhatian yang diberikan masyarakat adalah tanda kepercayaan, sekaligus tanggung jawab besar yang harus ia emban jika nanti terpilih memimpin Kabupaten Pasaman.
Kunjungan Welly ke Kecamatan Mapattunggul adalah bagian dari rangkaian sosialisasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1. Perjalanan ini dimulai dari Jorong Rumbai, Jorong Sungai Biluik, Jorong Benai, Jorong Kampung Tongah dan dilanjutkan hingga malam hari di Jorong Muara Tais. Di setiap titik, Welly memperkenalkan diri sekaligus memaparkan program-program unggulan yang ia tawarkan jika dipercaya memimpin Pasaman.
Pada kesempatan tersebut, Welly juga meminta maaf atas keterlambatannya tiba di lokasi. Rupanya, sepanjang perjalanan, ia kerap disapa oleh warga yang ingin menyampaikan aspirasi dan harapan. Hal ini, menurut Welly, justru menunjukkan betapa besarnya harapan masyarakat kepada dirinya.
Salah satu program andalan pasangan Welly-Anggit yang banyak menarik perhatian warga adalah kelanjutan dari program kesehatan gratis yang sudah ada. Welly berjanji akan menambahkan penyediaan ambulans gratis di setiap nagari, serta melanjutkan pendidikan gratis yang disertai pemberian seragam sekolah gratis setiap tahun ajaran baru.
Tak hanya itu, pasangan calon ini juga memiliki program yang sangat relevan bagi masyarakat pedesaan, seperti peningkatan pupuk gratis dan perbaikan akses jalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Program bajak gratis, pemutakhiran data penerima PKH, dan rumah layak huni juga menjadi prioritas pasangan ini jika nanti terpilih.
Salah satu program yang paling dinanti oleh kaum milenial adalah akses internet gratis di setiap jorong, terutama di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T). Welly melihat, dalam era digital ini, akses internet sangat penting untuk menunjang pendidikan dan membuka peluang ekonomi bagi generasi muda.
Para pemuda yang hadir dalam sosialisasi tersebut sangat mendukung visi Welly-Anggit. Mereka merasa sudah waktunya generasi muda memegang kendali kepemimpinan di Pasaman. "Wakil dari Pak Welly adalah Pak Anggit yang berumur baru 29 tahun, dan ini merupakan momentum untuk yang muda, saat ini waktunya milenial yang memimpin, " ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Welly Suhery. Ia menyampaikan harapan masyarakat agar Welly bisa merealisasikan visi dan misinya jika terpilih menjadi Bupati Pasaman. "Kami sangat antusias atas kehadiran Dapode, semoga beliau dapat menjalankan program-programnya dengan baik, " ujar Suherman Dt Majo Indo.
Masyarakat juga menyampaikan beberapa aspirasi yang mendesak, salah satunya adalah kebutuhan akan penerangan jalan. Sudah hampir sepuluh tahun sejak PLN masuk ke daerah mereka, namun hingga kini, lampu jalan belum tersedia. Warga berharap jika Welly terpilih, ia bisa memperjuangkan penerangan jalan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Selain penerangan, bidang pertanian juga menjadi perhatian utama. Warga meminta perluasan lahan pertanian, mengingat masih banyak lahan yang bisa digarap di perbatasan dengan provinsi tetangga. Mereka berharap Welly bisa membantu meningkatkan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Welly mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat warga. Ia juga menjelaskan alasan mengapa ia rela mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Pasaman untuk maju sebagai calon Bupati. "Saya merasa Pasaman ini butuh perubahan, dan saya siap memperjuangkannya, " tegasnya.
Menanggapi aspirasi tentang penerangan jalan, Welly Suhery berjanji akan segera melakukan hearing dengan anggota DPRD dari Fraksi PKB. Ia berkomitmen untuk mencari anggaran yang memungkinkan pembangunan lampu jalan di seluruh kecamatan jika terpilih nanti. "Kita akan catat dan tindak lanjuti secepatnya, " janjinya.
Perjalanan Welly dan timnya kemudian berlanjut ke Jorong Sei Bilut, di mana akses jalan ke lokasi tersebut sangat memprihatinkan. Warga meminta agar jalan di daerah mereka diperbaiki, mengingat janji-janji serupa yang pernah disampaikan oleh calon-calon sebelumnya tidak pernah terwujud.
"Setiap ada yang kampanye, mereka hanya berjanji tapi tidak pernah ada bukti. Kami berharap jika Bapak terpilih, jangan seperti yang dulu-dulu, buatlah Pasaman benar-benar bangkit, " ujar salah seorang warga dengan nada penuh harap.
Setelah kunjungan ke Jorong Sei Bilut, Welly melanjutkan perjalanan ke Jorong Benai untuk melaksanakan salat Ashar berjamaah. Meskipun hujan mulai turun, semangat rombongan tidak surut. Welly tetap melanjutkan perjalanan ke Jorong Kampung Tangah untuk menyapa warga.
Perjalanan akhirnya diakhiri di Jorong Muara Tais, di mana Welly menghadiri sebuah acara besar yang digelar oleh warga. Momen ini menjadi puncak dari perjalanan panjang kampanye sosialisasi Welly Suhery di Kecamatan Mapat Tunggul, di mana ia berharap dukungan kuat dari masyarakat akan terus berlanjut hingga hari pemilihan.